Pondok Edukasi Kampung Lukun adalah tempat/wadah pengembangan ilmu pengetahuan yang didesain ramah lingkungan dan bersahaja yang terletak di desa Lukun. Pondok ini resmi beroperasi mulai tanggal 18 Juli 2016, beberapa hari sebelum itu pembangunan pondok ini tidak terlepas dari peran banyak pihak yang membantu seperti mahasiswa dan masyarakat, mulai dari penyediaan bahan baku hingga perampungan bangunan.
Mengapa bentuk bangunan seperti ini?
Jika kita adalah seseorang yang berijazah SMA berarti kita sudah duduk di dalam ruangan yang tersusun rapi meja dan kursi, terus ada lemari di sudutnya selama 9 tahun. Rutinitas belajar mengajar terjadi di gedung tersebut sudah bertahun-tahun lamanya juga, Nah Tidak bosankah memandang bentuk bangunan/kelas yang sama setiap hari? kami rasa jawabannya adalah "iya, bosan".
Oleh sebab itu konsep bangunan dibuat sesederhana mungkin untuk memberikan kesan menyatu dengan alam sehingga menciptakan suasana yang berbeda. Bahan/material bangunan pondok terdiri dari pohon kelapa dan sagu yang merupakan tanaman yang banyak terdapat di Desa Lukun.
Tujuan Pendirian Pondok Edukasi
Biarlah para petinggi negeri ini hiruk pikuk di gedung cantik, dan cukup bagi kami hanya berteduh di pondok yang tidak terkurung baik ini. Menurunnya harga sejumlah komunitas seperti karet dan sagu yang merupakan mata pencaharian penduduk Desa Lukun membuat pergerakan perekanomian masyarakat kacau balau. Akibatnya, banyak masyarakat yang merantau ke negeri ringgit untuk mencari nafkah.
Menurunnya jumlah penduduk Desa Lukun yang menetap membuat remaja hilang aktivitas dan akhirnya terjerumus ke hal-hal yang negatif. Banyak sudah kejadian-kejadian yang tidak mempunyai nilai norma terjadi dan cenderung merusak diri sendiri juga orang lain. Jika ini terus dibiarkan, bak virus ganas yang menular dan akhirnya menghancurkan suspect itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi kita bisa mengucapkan "good bye moral, welcome jahiliyah" kepada remaja/pemuda Desa. Apa yang akan terjadi? bisa dibayangkan.
Memang tidak mudah mengobati jangkitan virus ini yang sudah terlanjur merusak, atau bahkan mengubah virus jahat menjadi virus baik. Tapi insyaAllah, sekecil apapun usaha tidak akan menjadi sampah dan dibuang, berniat baik dan mengerjakannya saja sudah cukup memuaskan hati. Untuk hasil biarkan saja waktu yang menuturkan.
Disinilah peran pondok edukasi yang diharapkan, mendorong remaja/pemuda cinta akan ilmu pengetahuan dengan cara membentuk komunitas. Untuk sementara ini fokus pondok edukasi adalah membangun wawasan berorganisasi kepada remaja/pemuda, mulai dari bagaimana beretika dalam organisasi hingga membuat organisasi terus berkembang.
Apa target pendirian pondok edukasi?
Adalah sebuah statement yang isinya "Buat apa sekolah kalau ujung-ujungnya tetap main di hutan", menjadi sesuatu yang mengiang-ngiang di telinga mendengarnya. Harap maklum, untuk sebagian orang sentuhan ilmu di mindset mereka belum terjadi, dan juga sebuah statement lainnya "Jangankan menyekolahkan anak, makan sehari-hari saja susah", memang ada betulnya melihat perekonomian sekarang ini yang kacau.
Target 1, Berubahnya mindset masyarakat bahwa ilmu pengetahuan bukan untuk mencari kerja tetapi menjaga diri dari kebodohan yang secara tidak langsung akan berdampak juga akhirnya pada perekonomian.
Target 2. Masyarakat sadar bahwa menuntut ilmu tidak harus di sekolah/kampus, ilmu bisa dituntut di mana saja dan kapanpun.
Target 3. Remaja/pemuda tau berorganisasi dan kreativitas tersalurkan
Target 4. Pondok edukasi menjadi besar dan sebagai model percontohan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis komunitas.
Target 5. Pencetus/penggerak inovasi dalam berbagai bidang
Terus apa saja program yang telah tertuang dalam agenda?
Pondok Edukasi mempunyai program-program unggulan yang sudah berhasil dijalankan dan juga yang masih diwacanakan. Adapun program yang sudah berjalan adalah :
Mengapa bentuk bangunan seperti ini?
Jika kita adalah seseorang yang berijazah SMA berarti kita sudah duduk di dalam ruangan yang tersusun rapi meja dan kursi, terus ada lemari di sudutnya selama 9 tahun. Rutinitas belajar mengajar terjadi di gedung tersebut sudah bertahun-tahun lamanya juga, Nah Tidak bosankah memandang bentuk bangunan/kelas yang sama setiap hari? kami rasa jawabannya adalah "iya, bosan".
Oleh sebab itu konsep bangunan dibuat sesederhana mungkin untuk memberikan kesan menyatu dengan alam sehingga menciptakan suasana yang berbeda. Bahan/material bangunan pondok terdiri dari pohon kelapa dan sagu yang merupakan tanaman yang banyak terdapat di Desa Lukun.
Tujuan Pendirian Pondok Edukasi
Biarlah para petinggi negeri ini hiruk pikuk di gedung cantik, dan cukup bagi kami hanya berteduh di pondok yang tidak terkurung baik ini. Menurunnya harga sejumlah komunitas seperti karet dan sagu yang merupakan mata pencaharian penduduk Desa Lukun membuat pergerakan perekanomian masyarakat kacau balau. Akibatnya, banyak masyarakat yang merantau ke negeri ringgit untuk mencari nafkah.
Menurunnya jumlah penduduk Desa Lukun yang menetap membuat remaja hilang aktivitas dan akhirnya terjerumus ke hal-hal yang negatif. Banyak sudah kejadian-kejadian yang tidak mempunyai nilai norma terjadi dan cenderung merusak diri sendiri juga orang lain. Jika ini terus dibiarkan, bak virus ganas yang menular dan akhirnya menghancurkan suspect itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan beberapa tahun lagi kita bisa mengucapkan "good bye moral, welcome jahiliyah" kepada remaja/pemuda Desa. Apa yang akan terjadi? bisa dibayangkan.
Memang tidak mudah mengobati jangkitan virus ini yang sudah terlanjur merusak, atau bahkan mengubah virus jahat menjadi virus baik. Tapi insyaAllah, sekecil apapun usaha tidak akan menjadi sampah dan dibuang, berniat baik dan mengerjakannya saja sudah cukup memuaskan hati. Untuk hasil biarkan saja waktu yang menuturkan.
Disinilah peran pondok edukasi yang diharapkan, mendorong remaja/pemuda cinta akan ilmu pengetahuan dengan cara membentuk komunitas. Untuk sementara ini fokus pondok edukasi adalah membangun wawasan berorganisasi kepada remaja/pemuda, mulai dari bagaimana beretika dalam organisasi hingga membuat organisasi terus berkembang.
Apa target pendirian pondok edukasi?
Adalah sebuah statement yang isinya "Buat apa sekolah kalau ujung-ujungnya tetap main di hutan", menjadi sesuatu yang mengiang-ngiang di telinga mendengarnya. Harap maklum, untuk sebagian orang sentuhan ilmu di mindset mereka belum terjadi, dan juga sebuah statement lainnya "Jangankan menyekolahkan anak, makan sehari-hari saja susah", memang ada betulnya melihat perekonomian sekarang ini yang kacau.
Target 1, Berubahnya mindset masyarakat bahwa ilmu pengetahuan bukan untuk mencari kerja tetapi menjaga diri dari kebodohan yang secara tidak langsung akan berdampak juga akhirnya pada perekonomian.
Target 2. Masyarakat sadar bahwa menuntut ilmu tidak harus di sekolah/kampus, ilmu bisa dituntut di mana saja dan kapanpun.
Target 3. Remaja/pemuda tau berorganisasi dan kreativitas tersalurkan
Target 4. Pondok edukasi menjadi besar dan sebagai model percontohan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis komunitas.
Target 5. Pencetus/penggerak inovasi dalam berbagai bidang
Terus apa saja program yang telah tertuang dalam agenda?
Pondok Edukasi mempunyai program-program unggulan yang sudah berhasil dijalankan dan juga yang masih diwacanakan. Adapun program yang sudah berjalan adalah :
No
|
Nama
|
Keterangan
|
Perkembangan
saat ini
|
1
|
Pusat Kependidikan
|
Pendidikan bahasa Inggris
|
Diadakan setiap Selasa dan
Rabu jam 14.30
|
Format pendidikan seperti les namun mengadaptasi konsep
friend for friend dan sebisa mungkin menghilangkan kesan formalitas
|
|||
Pustaka Mini
|
Pustaka terbuka 24 jam, buku
bisa dibaca dan dipinjam
|
||
Pondok Edukasi menyediakan buku-buku anak dan umum
sebagai bahan bacaan, saat ini buku yang sudah terkumpul sikitar 300 exempler
berasal dari Pemerintah Desa Lukun dan Donatur/masyarakat.
|
|||
Bimbingan Belajar
|
Melayani Setiap Hari
|
||
Tugas sekolah atau pertanyaan yang berkenaan dengan
kependidikan bisa dikonsultasikan di
Pondok Edukasi, anggota Pondok Edukasi yang berkompeten di bidang tertentu
akan membimbing anak-anak sekolah.
|
|||
Les Komputer
|
Belum Berjalan
|
||
Memberikan pembelajaran/pengenalan ilmu komputer kepada
masyarakat/pelajar agar tidak gagap akan teknologi komputer.
|
|||
2
|
Pusat/posko Pergerakan
Sosial
|
Penggalangan Dana
|
Standby
|
Aksi penggalangan dana dilakukan apabila ada kejadian
luar biasa yang terjadi di dalam desa maupun luar desa.
|
|||
Posko Kegiatan
|
Standby
|
||
Segala jenis kegiatan yang digerakkan oleh mahasiswa/pelajar
atau anggota Pondok Edukasi berpusat di gedung Pondok Edukasi.
|
|||
3
|
Pusat Teknologi Informasi
|
Pengembangan Website
|
Ter-update
|
Kampunglukun.com adalah salah satu website yang
dikembangkan oleh Pondok Edukasi, konten website berisi segala jenis
kegiatan/informasi yang berkaitan dengan desa Lukun.
|
|||
Memproduksi Film
|
Sudah berhasil membuat
sejumlah film
|
||
Untuk memanfaatkan teknologi informasi anggota Pondok
Edukasi beriniatif membuat film pendek/dokumenter yang akan di ekspos ke
banyak sosial media sebagai bentuk promosi desa Lukun dan hasil research
|
|||
Liputan Kegiatan
|
|||
Liputan kegiatan merupakan bentuk pengembangan potensi
dan promosi budaya yang dilakukan tim Pondok Edukasi, liputan ini seperti
liputan acara pernikahan, tabligh akbar, pengajian, tahlil kubur dll.
|
Sedang berjalan
|
||
Aktif Sosial Media
|
Ter-update
|
||
Tidak dipungkiri bahwa perkembangan zaman sudah memasuki
era digital/internet, segala bentuk gadget sudah terhubung ke jaringan
interkoneksi tersebut. Peluang ini kami manfaatkan dengan membuat berbagai
akun sosial media resmi Pondok Edukasi untuk berkomunikasi seperti Facebook,
Instagram dan Youtube
|
|||
Galery Foto Sejarah Desa Lukun
|
Sedang mengolah dan
mengumpulkan koleksi, ratusan gambar sudah terkumpul
|
||
Sejarah adalah hal penting yang harus tetap
tercatat/terarsip karena dengan sejarah kita bisa belajar banyak hal, mulai
dari untuk menambah pengetahuan sosial, lingkungan, adat dan budaya.
|
|||
4
|
Pusat Penelitian dan Pengembangan
|
Pemanfaatan Limbah Sagu
|
Tertunda
|
Limbah sagu menjadi isu sensitif belakangan ini,
pasalnya beberapa kilang sagu yang terdapat di Desa Lukun belum bisa mengolah
limbah sehingga lingkungan menjadi tercemar. Kami mencoba melakukan beberapa
percobaan untuk menemukan cara efektif memanfaatkan limbah sagu menjadi
sesuatu yang berguna.
|
|||
Pengembangan Tanaman Hidroponic
|
Pengembangan sedang berjalan
|
||
Tanaman yang berbentuk minimalis ini adalah hal yang
baru di desa Lukun, bahkan pengetahuan mengenai tanaman ini masih asing bagi
masyarakat. Untuk itu kami mencoba untuk mengembangkannya dan memperkenalkan
kepada masyarakat.
|
|||
Mengembangkan Tanaman Apotek Hidup
|
Pengembangan sedang berjalan
|
||
Apotek hidup adalah salah satu solusi bagi masyarakat
desa untuk mendapatkan tanaman yang mempunyai kasiat obat-obatan. Tanaman ini
seperti kunyit, lengkuas, sirih dll.
|
|||
Mengembangkan Taman Bunga
|
Pengembangan sedang berjalan
|
||
Membuat taman bunga adalah bentuk peduli Pondok Edukasi
terhadap lingkungan yang indah dan asri
|
|||
Uji Coba Pembuatan Briket
|
Belum Berjalan
|
||
Sebagai bahan bakar alternatif, uji coba pembuatan
briket rasanya cukup penting demi pengembangan ilmu pengetahuan.
|
mntap desa lukun
BalasHapusmaju terus
salam dari rangsang